Rabu, 22 Mei 2019

Hujan

Aku hanya sebatas hujan
Yang terus merintik, hanya untuk membuat dia tertarik.
Selalu bersikap semanis gerimis, bahkan setelah berkali-kali ditepis.
Juga tidak pernah lelah menderas, meski sama sekali tak dapat balas.
Sungguh...
Cinta ini bukan hanya menjadi ketidakadilan untukku. Lebih dari itu, aku tersakiti begitu jauh.
Sampai tidak bisa membedakan apakah yang sedang kujalani adalah serangkai cerita, atau sekedar sebuah pengalaman terluka?
Tapi walaupun menjadi hujan adalah patah hati terbesarku, semua itu tidak akan membawa pengaruh, tidak pula mengubah sesuatu.
Sebab, ujung-ujungnya aku tetaplah aku.
Si hujan yang cuma tahu satu,
"Jatuh "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar